Welcome To my Blog

Semoga blog ini bermanfaat buat Rekan-Rekan.
Blog ini dibuat untuk membantu teman-teman mempelajari SAP Business One dengan versi bahasa indonesia yang telah saya buat sendiri. Blog ini berisi mengenai configurasi, Pembuatan Query, Print layout Designer, Cystal Report, Formatted Search, Addons.
Saya tidak segan untuk membantu teman-teman yang ingin mengenal SAP Business One, Apabila terdapat pertanyaan mari kita diskusikan di dalam komentar yang sesuai dengan topik. Sehingga teman-teman yang lain juga dapat berinteraksi di blog ini, Jika Topik yang teman-teman inginkan tetapi belum ada dalam blog ini jangan ragu untuk request melalui email. (Saya juga membuka Private class untuk teman-teman yang ingin mempelajari SAP B1, Untuk Pendaftaran dapat Email ke saya)
Saya akan menjawab pertanyaan anda selama saya dapat menjawabnya. ^_^

Semoga Blog ini bermanfaat dan tidak disalahgunakan.
Ditunggu Vote Dan Komentar nya

Regards,
Ang Sukarno

Email : karno_indonezia@yahoo.co.id


Friday, December 23, 2011

Administration-System initialization-Posting Period

Posting Period


Posting period digunakan oleh bagian Accounting untuk mengontrol transaksi per periode, Sehingga mencegah agar tidak ada transaksi yang salah dalam penginputan periode. Dan juga sebagai penentuan kapan waktunya Closing period dilakukan. untuk menjalankan fungsi ini harus dilakukan pembuatan periode baru jika belum didaftarkan sebelumnya. Jika Lihat di gambar Sudah dibuatkan periode hingga akhir tahun 2012.


Bagaimana cara membuat periode untuk tahun 2013
Yang harus dilakukan adalah buka module administration - System initialization - posting period
maka akan tampil gambar diatas. Kemudian click Button yang ada di sebelah kanan bawah (New Period)
dan menghasilkan gambar di bawah ini. Hanya user yang memiliki otorisasi saja yang dapat melakukan settingan ini.

Field apa saja yang harus diisi?
1. Period Code : kode yang akan digunakan untuk menentukan identifikasi. Biasanya Saya menggunakan tahun sebagai identifikasi maka saya isi dengan 2013 (Panjang Field : 20 Char)

2. Period Name : Nama period yang akan digunakan. Daripada pusing memikirkan nama buat saja sama dengan period code nya  (Panjang Field : 20 Char)

3. Sub Period : Di Bagian inilah harus disetting periode yang akan digunakan oleh perusahaan anda. Sub Period ini memiliki 4 category yaitu

  • Year : Periode akan dibuatkan otomatis hingga akhir tahun
  • Quarters : Periode akan dibuatkan per 4 Bulan, 6 Bulan dan lainnya sesuai dengan No Of Period yang akan anda pilih.
  • Month : Period Per Bulan
  • Days : Period Per Hari
Untuk Contoh ini saya pilih Per bulan 

4. Period Indicator : Periode Indikator mengacu pada setiap seri dokumen (baris) yang dapat dihubungkan ke satu atau lebih Periode Akuntansi. Setiap seri dokumen harus terhubung ke indikator, untuk mengaktifkan dokumen penomoran dimulai dengan 1 untuk setiap tahun fiskal. Pilih indikator periode untuk menghubungkan ke periode akuntansi. Indikator periode dapat terhubung ke lebih dari satu periode di perusahaan yang sama.

5. Period Status : Terdiri dari 4 Bagian yaitu
  • Unlocked : Semua user dapat memposting semua jenis transaksi untuk periode ini
  • Unlocked Except Sales : Semua user dapat memposting transaksi untuk periode ini kecuali penjualan. biasanya user yang memiliki otorisasi ini akan mengubah status ini setiap akhir periode. Mengapa? Mungkin masih ada pembelian yang harus dipesan pada periode tersebut.
  • Period Closing : Semua user sudah tidak dapat melakukan penginputan transaksi pada periode ini, hanya user yang memiliki otorisasi penuh saja yang dapat melakukan transaksi yang terlambat diposting. 
  • Locked : Tidak ada lagi Transaksi yang dapat diinput pada periode tersebut. karena sudah dilakukan penyesuaian dan penutupan periode
6. Posting Date From ... To .. : Rentang tanggal posting
7. Due Date From ... To ... : Rentang tanggal Jatuh tempo


1 comment:

  1. Sore kang Karno,
    M tanya. lo Jumlah akumulasi di G/L tidak tampil, apanya yang bermasalah?

    ReplyDelete