Welcome To my Blog

Semoga blog ini bermanfaat buat Rekan-Rekan.
Blog ini dibuat untuk membantu teman-teman mempelajari SAP Business One dengan versi bahasa indonesia yang telah saya buat sendiri. Blog ini berisi mengenai configurasi, Pembuatan Query, Print layout Designer, Cystal Report, Formatted Search, Addons.
Saya tidak segan untuk membantu teman-teman yang ingin mengenal SAP Business One, Apabila terdapat pertanyaan mari kita diskusikan di dalam komentar yang sesuai dengan topik. Sehingga teman-teman yang lain juga dapat berinteraksi di blog ini, Jika Topik yang teman-teman inginkan tetapi belum ada dalam blog ini jangan ragu untuk request melalui email. (Saya juga membuka Private class untuk teman-teman yang ingin mempelajari SAP B1, Untuk Pendaftaran dapat Email ke saya)
Saya akan menjawab pertanyaan anda selama saya dapat menjawabnya. ^_^

Semoga Blog ini bermanfaat dan tidak disalahgunakan.
Ditunggu Vote Dan Komentar nya

Regards,
Ang Sukarno

Email : karno_indonezia@yahoo.co.id


Saturday, August 1, 2015

Cara menaikkan Opening Balance Inventory menggunakan Document Good Receipt Dengan Batch dan Bin Location.

Untuk menaikkan opening Balance ada Beberapa hal yang harus diperhatikan yakni
1. Pastikan Warehouse tersebut sudah disetup untuk Bin Location nya.
2. Pastikan Item yang akan diupload sudah di manage item by Batch
3. Buka semua Validasi yang ada pada dokumen Goods Receipt
4. Sediakan Template yang dibutuhkan, Template dapat diambil dari Data Transfer Workbench. Berikut caranya

  • Buka Data Transfer Workbench (Harus sudah diinstall terlebih dahulu) Pastikan untuk menggunakan Run Administrator ketika membuka DTW
  • Login menggunakan Manager 
  • Pilih Templates kemudian Customize Template
  • Pilih Select Object, kemudian Gunakan Template Goods Receipt seperti gambar dibawah

  •  Klik Kanan Pada Documents untuk menyimpan Template tersebut.
    • Documents - Template ini untuk pengisian bagian header pada Goods Receipt


  •  Klik Kanan pada Documents_lines 
    • Documents_Lines : Template ini digunakan untuk mengisi Line pada Document Goods Receipt


  •  Klik Kanan Pada BatchNumbers
    • BatchNumbers : Template ini digunakan untuk pengisian Batch pada Item yang terkait
    • Digunakan apabila item tersebut di manage by batch


  •  Klik Kanan Pada DocumentLinesBinAllocation
    • DocumentLinesBinAllocation : Template ini digunakan apabila warehouse disetup menggunakan Bin Location


  •  Setelah Melakukan Klik pada Create Template For the Stucture Pilih Lokasi dimana Template akan disimpan

  • Kemudian Tekan Button Save
Setelah Template Disediakan 
Langkah selanjutnya Saya akan menjelaskan Cara pengisian Template Tersebut. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengisi Template tersebut. Berikut rinciannya
1. Template Documents

2. Template Document_Lines

3. Template Batch Number
Contoh Dibawah ini untuk 1 Kode Item ANA0004 memiliiki 3 Batch yang berbeda
4. Template Bin Location

Untuk Cara melakukan Upload pada Data Transfer Workbanch akan saya lanjutkan di kemudian hari Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman consultant dalam melakukan Upload opening balance menggunakan Bin Location

Apabila ada yang kurang jelas dapat menulis Comments pada Artikel dibawah ini

Friday, May 22, 2015

Cara Membuat Formatted Search

Formatted Search 
Formatted Search adalah sebuah Fitur Pencarian data yang disediakan oleh SAP untuk membantu Konsultan dalam mempermudah user dalam menginput Transaksi.
Contoh Formatted Search


Sekarang saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat Formatted Search Tersebut.
Langkah yang harus dilakukan adalah
1. Mengetahui Item, Column, Nama Table Dan Nama Field yang akan digunakan dengan Cara
  • Membuka Fungsi yang ada di View - System Information
  • Membuka Dokumen yang akan dipasang Formatted Search, Dan mengarahkan Kursor ke arah Field yang akan diambil datanya. Sebagai Contoh saya ingin mengambil No Dokumen Dari Form Purchase Order

Ketika Kursor didekatkan maka akan tampil tulisan seperti gambar diatas dimana kita sudah mendapatkan 
Item = 8
Nama Table = OPOR
Nama Field = Docnum

Setelah mengetahui Item, Column, Nama Table Dan Nama Field, Sekarang akan saya jelaskan cara penggunaannya,

Contoh 1 :
Saya ingin mengambil No Document untuk memasukkan Kedalam UDF (No Good Issue) yang telah saya  buat, Seperti gambar dibawah

Untuk pembuatan Query nya dapat menggunakan 2 Cara
Cara 1. 
Dengan menggunakan Format Item Seperti Contoh berikut

SELECT $[$-8.0.0]

Cara 1. 
Dengan menggunakan Format Nama Tabel Dan Nama Field Seperti Contoh berikut

SELECT $[OPOR.DocNum]




2. Setelah Query sudah dibuat harus di save dulu ke dalam Query manager, untuk caranya dapat dilihat pada Cara Membuat Query

3. Setelah Query telah disave Silahkan melakukan pemasangan Formatted Search pada field yang akan anda pasang. Sebagai Contoh akan saya pasang Formatted Search tersebut pada UDF (No Good Issue) Caranya adalah Posisikan Kursor Pada Field Tersebut Kemudian Tekan
ALT + SHIFT + F2
Klik Button Open Saved Query
Pilih Query Yang Telah anda Simpan Sebelumnya
Tekan Button OK

Maka FMS sudah dapat digunakan

Tips 1
$[Tablename.FieldName]
Tablename - identifikasi table dari form yang aktif
Fieldname - identifikasi field dari form yang aktif

Tips 2
$[$Field Index.Field Column.Number/Currency/Date/0]

Syntax ini menggunakan index pada field dengan spesifikasi table document

Untuk menggunakan Syntax ini terdiri dari 3 Elemen yakni :
1.Field index - Isi Dari Index Item, Dapat dilihat pada System information
2.Field column - Field Column akan ditampilkan hanya untuk bagian Detail pada kolom yang ditunjuk. Untuk bagian Header dapat mengisi Bagian ini Dengan 0
3.Number / Currency / Date / 0
Bagian ini digunakan untuk mengambil Nilai lebih spesifik 
Contoh Pada Kolom Unit Price
Untuk Kasus ini saya hanya ingin mengambil 
1. Angka 750,00 Pada Kolom Unit Price maka harus menggunakan Number
Contoh $[$38.14.Number]
2. Mata Uang USD Pada Kolom Unit Price maka harus menggunakan Currency
Contoh $[$38.14.Currency]
3. Apabila ingin mengambil isi Data dengan Format tanggal maka harus menggunakan Date
Contoh $[$10.0.Date]
4. Selain Kasus diatas dapat diisi dengan 0
Untuk versi HANA

Formatted Search yang digunakan untuk versi hana sangat Case Sensitive sehingga teman-teman harus lebih teliti dalam membaca nama table dan nama field, dan ada beberapa penambahan syntax yang digunakan dan dibawah ini adalah contoh untuk versi Hana.

Scenario 1 - Mengambil Posting date pada dokumen Sales Order
SQL Server: SELECT $[ORDR.DocDate]
SAP HANA: SELECT $[ORDR."DocDate"] From Dummy;

Scenario 2 - Mengambil Posting date pada dokumen Sales order Dan menambah 3 hari dari posting date tersebut
SQL Server: SELECT DATEADD(DD,3,$[ORDR.DocDate])
SAP HANA: SELECT ADD_DAYS(TO_DATE($[ORDR."DocDate"], 'mm/dd/yyyy'), 3) From Dummy;

Scenario 3 - Menggabungkan 2 Field
SQL Server: SELECT $[$38.1.0] + '-' + $[$38.3.0]
SAP HANA: SELECT $[$38.1.0] || '-' || $[$38.3.0] FROM DUMMY 




Wednesday, April 22, 2015

Konsep Jurnal Pada SAP Business One

Jurnal yang terbentuk pada setiap transaksi di SAP Business One.
Dalam Menentukan Account di SAP Business One merupakan Langkah dasar yang harus disetup. Karena Jika Terjadi kesalahan dalam melakukan Setup akan sangat sulit untuk memperbaiki transaksi keuangan tersebut terutama dalam lingkup Logistic.

Dalam melakukan Setup GL Account determination Terbagi menjadi 4 Bagian yakni
1. Sales
2. Purchasing
3. General
4. Inventory

Untuk menentukan Default Account pada setiap transaksi yang berhubungan dengan inventory, Pengaturan Dilakukan pada Module Administration - System initialization - General Setting,
Set GL Account By dengan pilihan Warehouse, Item Group, Ataupun Item Level

Error Message yang sering terjadi ketika ingin melakukan add transaksi

Jika Setup yang anda gunakan menggunakan
  • Warehouse maka account yang diambil berasal dari setup account yang ada di module Administration - Setup - Inventory - Warehouse
  • Item Group  maka account yang diambil berasal dari setup account yang ada di module Administration - Setup - Inventory - Item Group
  • Item Level  maka account yang diambil berasal dari setup account yang ada di module Inventory - Item Master Data


Sales A/R


Sales Order - Delivery - AR Invoice - AR Credit Memo
Document Debit Credit
Sales Order N/A N/A
Delivery COGS Inventory
AR Invoice Piutang Revenue
AR Credit Memo (Piutang) (Sales Credit Account)
(COGS) (Sales Return)

Sales Order - AR Invoice - AR Credit Memo
DocumentDebitCredit
Sales Order
AR InvoicePiutangRevenue
COGSInventory
AR Credit Memo(Piutang)(Sales Credit Account)
(COGS)(Sales Return)

Sales Order - AR Reserve Invoice - Delivery
DocumentDebitCredit
Sales Order
AR Reserve InvoicePiutangRevenue
DeliveryCOGSInventory


Sales Order - AR Reserve Invoice - Delivery - AR Credit Memo Manual - Reconsile 
(Untuk SAP 880 PL 10 Tidak Terdapat Copy From / Copy To Apabila AR Reserve invoice Telah Di Delivery)
DocumentDebitCredit
Sales Order
AR Reserve InvoicePiutangRevenue
DeliveryCOGSInventory
AR Credit Memo                     (Piutang)                         (Revenue)
                                                 (COGS)                          (Return)


Sales Order - AR Reserve Invoice - Delivery 
AR Reserve Invoice - AR Credit Memo
(Untuk SAP 882 PL 4)
DocumentDebitCredit
Sales Order
AR Reserve InvoicePiutangRevenue
DeliveryCOGSInventory
AR Credit Memo                     (Piutang)                        (Revenue)
                                                 (COGS)                          (Return)


Sales Order - Delivery - Return
DocumentDebitCredit
Sales Order
Delivery COGS Inventory
Return (COGS) (Sales Return)


Sales Order - AR Reserve Invoice - AR Credit Memo
DocumentDebitCredit
Sales Order
AR Reserve Invoice Piutang Revenue
AR Credit Memo (Piutang) (Sales Credit Account)

Sales Order -  Delivery Order - Delivery order Closed Manual
DocumentDebitCredit
Sales Order
Delivery OrderCOGSInventory
Closed Manual Delivery OrderN/AN/A

Sales Order - AR DP Invoice - Delivery - AR Invoice
DocumentDebitCredit
Sales Order
AR DP Invoice Piutang  Down Payment Clearing
Delivery COGS Inventory
AR Invoice Down Payment Clearing Revenue


  • Domestic Account Receivable, Foreign Account Receivable
    • Account ini digunakan untuk Transaksi Penjualan
    • Digunakan pada Dokumen 
      • DR - AR Invoice
      • DR - AR Down Payment Invoice
      • DR - AR Reserve Invoice
      • DR - Outgoing Payment to Customer
      • CR - AR Credit Memo
      • CR - Incoming Payment
      • DR/CR - Manual JE (BP)
  • Check Received
    • Account yang digunakan untuk Penerimaan Pembayaran menggunakan Check.
    • Digunakan pada Dokumen 
      • DR - Incoming Payment
      • CR - Deposit
  • Cash On Hand
    • Account yang digunakan untuk Penerimaan Pembayaran menggunakan Cash.
    • Digunakan pada Dokumen 
      • DR - Incoming Payment
      • CR - Deposit
  • Underpayment A/R Account, Overpayment A/R Account
    • Untuk Membuat akun tersebut disetting ke Pembulatan harus disetting terlebih dahulu pada Module Administration - Setup - Financial - Currency (Setting Maximal Pembulatan)
    • Menentukan Account tersebut jika terdapat kasus dimana jumlah pembayaran yang dimasukkan Lebih sedikit /Banyak dari Total Amount faktur yang harus dibayar
    • Overpayment Digunakan Pada Dokumen
      • CR – Incoming Payment
      • CR – Manual Internal Reconciliation
    • UnderPayment Digunakan Pada Dokumen
      • DR – Incoming Payment
      • DR – Manual Internal Reconciliation
  • Down Payment Clearing Account
    • Menentukan Account yang digunakan untuk Transaksi A/R Down Payment Invoice. 
    • Account ini akan terbentuk jurnal balik ketika A/R Invoice dicreate dengan mencantumkan A/R Down Payment Invoice yang bersangkutan
    • Bukan Termasuk Control Account
    • Digunakan Pada Dokumen
      • CR – AR Down Payment,
      • DR – AR Invoice
  • Realized Exchange Diff. Gain, Realized Exchange Diff. Loss
    • Account ini akan digunakan jika terdapat Transaksi Penjualan yang mencerminkan Kerugian atau keuntungan yang disebabkan oleh selisih kurs. 
    • Realized Exchange Diff Gain Digunakan Pada Dokumen
      • CR – Incoming Payment
      • CR – Manual Internal Reconciliation
    • Realized Exchange Diff Loss Digunakan Pada Dokumen
      • DR – Incoming Payment
      • DR – Manual Internal Reconciliation
    • Contoh 
      • Pada Tanggal 1 April Dibuat AR Invoice Dengan Nilai Kurs Sebesar Rp. 9.800,-
      • Pada Tanggal 2 April Dibuat Incoming Payment Dengan nilai Kurs Sebesar Rp. 9.850,-
      • Maka Akan mendapatkan Keuntungan Sebesar Rp 50,- 

  • Cash Discount
    • Digunakan ketika Melakukan Transaksi Penerimaan Pembayaran Dari Customer dengan Discount
    • Digunakan pada dokumen
      • DR – Incoming Payment
      • DR – Manual Internal Reconciliation

  • Revenue Account
    • Pilih Control Account untuk digunakan sebagai default ketika melakukan Transaksi Penjualan, 
    • Digunakan pada dokumen
      • CR – AR Invoice
      • CR – AR Invoice + Payment
      • CR – AR Reserve Invoice


  • Sales Credit Account
    • Pilih Control Account untuk digunakan sebagai default ketika melakukan Transaksi Kredit atas Transaksi Penjualan, 
    • Digunakan Pada Dokumen 
      • DR – AR Credit Memo
  • Down Payment Interim Account
    • Account ini Diisi Apabila ingin menggunakan Down Payment Request
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Purchasing A/P


Purchase Order - GRPO - AP Invoice - AP Credit Memo - Outgoing Payment - Cancel Outgoing

Document Debit Credit
Purchase Order N/A N/A
Good Receipt PO Inventory Allocation
AP Invoice Allocation Hutang
AP Credit Memo (Inventory) (Hutang)
Outgoing Payment Hutang Bank / Cash
Cancel Outgoing Payment (Hutang) (Bank / Cash)


Purchase Order - GRPO - AP Invoice - AP Credit Memo

DocumentDebitCredit
Purchase OrderN/AN/A
Good Receipt PO Tanpa Unit CostN/AN/A
AP InvoiceInventoryHutang
AP Credit Memo(Inventory)(Hutang)


Purchase Order - GRPO - GRPO Closed Manual
DocumentDebitCredit
Purchase Order
Good Receipt POInventoryAllocation
Good Receipt PO Closed ManualAllocationGoods Clearing


Purchase Order - GRPO - Good Return
DocumentDebitCredit
Purchase OrderN/AN/A
Good Receipt POInventoryAllocation
Good Return(Inventory)(Allocation)

Purchase Order - GRPO - Good Return (Terjadi perbedaan harga moving)
DocumentDebitCredit
Purchase OrderN/AN/A
Good Receipt POInventoryAllocation
Good Return

(Inventory)
(Inventory)
(Allocation)
(PriceDifference)

Purchase Order  - AP Invoice
DocumentDebitCredit
Purchase OrderN/AN/A
AP InvoiceInventoryHutang

Purchase Order  - AP Reserve Invoice - GRPO
DocumentDebitCredit
Purchase OrderN/AN/A
AP Reserve InvoiceStock Intransithutang
Good Receipt POInventoryStock Intransit

Purchase Order  - AP Reserve Invoice - AP Credit Memo
DocumentDebitCredit
Purchase OrderN/AN/A
AP Reserve InvoiceStock Intransithutang
AP Credit Memo(Stock Intransit)(Hutang)

Purchase Order  - AP Reserve Invoice - GRPO - Credit Memo
DocumentDebitCredit
Purchase Order
AP Reserve InvoiceStock Intransithutang
Half Good Receipt POInventoryStock Intransit
Half AP Credit Memo(Stock Intransit)(Hutang)

Purchase Order - APDP Invoice - GRPO - AP Invoice - Outgoing Payment
DocumentDebitCredit
Purchase Order
AP Down Payment InvoiceDown Payment ClearingHutang
Good Receipt POInventoryAllocation
AP InvoiceAllocationHutang
Outgoing PaymentHutangCash/bank


Purchase Order Non Inventory  - AP Invoice 
DocumentDebitCredit
Purchase Order
AP InvoiceExpense Accounthutang

  • Domestic Account Payable, Foreign Accounts Payable
    • Default Account ini Sebagai Control Account. Ketika Vendor/Supplier Baru dibuat Di Business Partner Master Data 
    • Digunakan pada dokumen
      • CR - AP Invoice
      • CR - AP Down Pay Inv.
      • CR – AP Reserve Invoice
      • DR - AP Credit Memo
      • DR - Outgoing Payment
      • CR – Outgoing Payment to Vendor
      • DR/CR – Manual JE to BP

Setelah Faktur Pembelian Dibuat, Control Account ini akan ditampilkan dalam jurnal entry Lihat Tab Accounting pada Transaksi Faktur Pembelian. 
  • Realized Exchange Diff. Gain, Realized Exchange Diff. Loss
    • Account ini akan digunakan jika terdapat transaksi Pembelian yang mencerminkan Kerugian atau keuntungan yang disebabkan oleh selisih kurs. 
    • Realized Exchange Diff Gain Digunakan pada dokumen
      • CR – Outgoing Payment
      • CR – Manual Internal Reconciliation
    • Realized Exchange Diff Loss Digunakan Pada dokumen
      • DR – Outgoing Payment
      • DR – Manual Internal Reconciliation
    • Contoh 
    • Pada Tanggal 1 April Dibuat AP Invoice Dengan Nilai Kurs Sebesar Rp. 9.800,-
    • Pada Tanggal 2 April Dibuat Outgoing Payment Dengan nilai Kurs Sebesar Rp. 9.850,-
    • Maka Akan mendapatkan Keuntungan Sebesar Rp 50,- 
  • Bank Transfer
    • Account ini digunakan sebagai default ketika melakukan pembayaran menggunakan Bank Transfer
    • Digunakan Pada dokumen
      • CR – Outgoing Payments
    • Untuk Account Bank harus disetup Sebagai cash Account di Chart Of Account. Lihat gambar dibawah

  • Cash Discount
    • Account ini Digunakan pada saat melakukan pembayaran ke supplier memiliki diskon
    • Contoh Dapat dilihat pada Cash Discount Sales. Diatas
    • Digunakan Pada Dokumen
      • CR – Outgoing Payments
      • CR – Manual Internal Reconciliation
  • Cash Discount Clearing
    • Mendefinisikan Clearing Account Ketika Kas Digunakan
    • N/A
  • Expenses Account
    • Menentukan Account untuk Digunakan Sebagai Default Pengeluaran Biaya
    • Untuk Biaya yang Disebabkan dalam transaksi pembelian domestik, Supplier Asing
    • Digunakan pada Saat Dokumen dengan Item Non Inventory
      • DR – AP Invoice
      • DR – AP Reserve Invoice



  • Purchase Credit Account
    • Sebuah Control Account yang digunakan pada transaksi Kredit sebagai biaya.
    • Digunakan Pada dokumen
      • CR – AP Credit Memo


  • Overpayment A/P Account, Underpayment A/P Account
    • Menentukan Account tersebut jika terdapat kasus dimana jumlah pembayaran yang dimasukkan Lebih sedikit /Banyak dari Total Amount faktur yang harus dibayar
    • Lihat Contoh Di bagian Sales Diatas
    • Overpayment A/P Account Digunakan pada dokumen
      • DR – Outgoing Payment
      • DR – Manual Internal Reconciliation
    • Underpayment A/P Account Digunakan pada dokumen
      • CR – Outgoing Payment
      • CR – Manual Internal Reconciliation
  • Down Payment Clearing Account
    • Pilih GL Account untuk digunakan sebagai default Clearing Account Ketika menambahkan Transaksi AP Down Payment Invoice.
    • Digunakan Pada dokumen
      • DR – AP Down Payment Inv
      • CR – AP Invoice
  • Expense and inventory Account
    • Digunakan pada dokumen
      • DR – AP Credit Memo,
      • CR – AP Credit Memo based on Return
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
General

o
  • Credit Card Deposit
    • Digunakan pada dokumen
      • DR – Commissions- Deposit
  • Rounding Account
    • Digunakan pada dokumen
      • CR - AR Invoice
      • CR - AR Reserve Inv
      • CR - AR Inv + Payment
      • CR - AR Down Pay. Inv
      • DR - AR Credit Memo
      • CR – AP Invoice
      • CR – AP Reserve Inv
      • CR - AP Down Pay. Inv
      • DR – AP Credit Memo
  • Automatic Reconciliation Diff.
    • Digunakan pada dokumen
      • DR – JE Auto Recon Tran
      • CR – JE Auto Recon Tran
  • Period-End Closing Account
    • Digunakan pada dokumen
      • DR/CR Year End Util. from P&L Account
      • CR/DR Year End Util. to Retained Earnings Account
  • Realized Exchange Diff Gain
    • Digunakan pada dokumen
      • CR – JE Auto Recon Tran
  • Realized Exchange Diff Loss
    • Digunakan pada dokumen
      • DR – JE Auto Recon Tran
  • Opening balance Account
    • Digunakan pada dokumen
      • DR/CR Opening Balances
      • CR – AR Invoices
      • DR – AP Invoices
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Inventory
  • Inventory Account
    • Mencerminkan nilai akhir persediaan dan dicatat setiap transaksi yang berhubungan dengan inventory SAP Business One
    • Digunakan Pada Dokumen 
      • CR - Delivery Note
      • CR - AR Invoice no DN
      • DR - Goods Receipt PO
      • CR – Goods Return PO
      • DR – AP Invoice no GRPO
      • CR – AP Credit Memo
      • DR – Inv Goods Receipt
      • CR – Inv Goods Issue
      • DR - Inventory Transfer (Whse)
      • CR - Inventory Transfer (From Whse)
      • DR – Inv Revaluation Incr.
      • CR – Inv Revaluation Decr.
      • DR – Initial Qty Transaction
      • CR – Inv Posting (Qty Lower)
      • DR – Inv Posting (Qty Higher)
      • CR – Issue to Production
      • DR – Receipt from Production
  • Cost of Goods Sold Account
    • Menentukan G/L account yang akan digunakan saat transaksi pengiriman barang (Delivery Order)
    • Digunakan Pada Dokumen
      • DR – Delivery Note
      • DR – AR Invoice with no DN
      • DR – AR Invoice + Payment
      • CR – AR Return
      • CR – AR Credit Memo Invoice no DN
  • Allocation Account
    • Account ini digunakan sebagai account offset ke rekening persediaan di PO, GRPO dan / A P Credit memo. Saldo G L account mencerminkan jumlah GRPO dan Good Return.
    • Digunakan pada Dokumen
      • CR – Goods Receipt PO
      • DR – AP Invoice on GRPO
      • DR – Goods Return PO on GRPO
      • CR – AP Credit Memo on Goods Return
  • Variance Account, 
    • G/L account hanya digunakan dalam sistem persediaan harga standar. Pada skenario tertentu, jika ada perbedaan antara harga standar dan harga sebenarnya dalam dokumen pembelian, perbedaan ini dicatat dalam Account ini
    • Digunakan pada dokumen
      • DR or CR – Goods Receipt PO
      • DR or CR – Goods Receipt Inv
    • Contoh Item Cost Standard Sebesar Rp.100, - Pada Saat GRPO sebesar Rp.110,- Maka terdapat Variance Sebesar Rp 10,- 


  • Price Difference Account
    • Digunakan dalam transaksi pembelian saja. Untuk skenario tertentu, perbedaan harga antara base price dan Target Document dicatat dalam Account ini
    • Digunakan Pada dokumen
      • CR or DR – Goods Return PO
      • CR or DR – AP Credit Memo
      • DR or CR – AP Invoice
    • Penerimaan Barang Item A Dengan Quantity 5 Dan Price Rp. 50, - == 5 * 50 = 250
    • Penjualan Item A Dengan Quantity 3 
    • Sisa Stock Di Gudang 5 - 3 = 2
    • Invoice Dari Supplier Bukan lagi Rp 50,- melainkan Rp 60,-
    • Maka Akan Muncul Perbedaan Harga sebesar Rp 60, - - Rp 50,- = Rp 10, -
  • Negative Inventory Adjustment Acct, 
    • Akun ini digunakan jika Inventarisasi kuantitas negatif ketika terjadi persediaan posting 
    • Digunakan pada dokumen
      • CR – Goods Receipt PO Price < Cost
      • DR – Goods Receipt PO Price > Cost
      • CR – Goods Return PO Price < Cost
      • DR – Goods Return PO Price > Cost
      • CR – AP Invoice Price < Cost
      • DR – AP Invoice Price > Cost
      • CR – AP Credit Memo Price < Cost
      • DR – AP Credit Memo Price > Cost
    • Harga dokumen berbeda dari rata-rata bergerak atau harga FIFO.
    • Dalam kasus ini, bergerak atau harga rata-rata FIFO diadakan statis, dan perbedaan antara harga dan nilai persediaan yang dihasilkan dari penambahan dokumen baru, yang diposting ke akun ini
    • Contoh Kasus
    • ada 100 buku dalam stok dengan harga 20
    • 200 buku akan dijual, Sehingga persediaan menjadi negatif. Inventory Account mengalami penurunan sebesar 200 * 20  = 4000 Yang berarti, bahwa Biaya yang dihitung untuk 200 item hanya 100 item pada Stock.
    • Langkah selanjutnya adalah Penerimaan barang dengan 110 item dengan harga 25 -, Sehingga Stock menjadi 10 buku dengan rata-rata bergerak 25.
    • Karena kita memiliki persediaan negatif dari 100 item dengan nilai 20 -.,(100 * 20 = 2000) dan tambahan 10 * 25  = 250dan hasilnya sebesar 2000 + 250  = 2'250   yang masuk ke Inventory Account
    • Karena kita Membeli dengan harga 25, tetapi memiliki minus 100 * 20 -Saat menjual item, maka perhitungan yang dilakukan oleh sistem adalah 100 * (25 - 20 -..) = 500 yang masuk ke account negative inventory adjustment account
  • Inventory Offset - Decrease Account, Inventory Offset - Increase Account
    • Account digunakan sebagai penyeimbang account ketika nilai persediaan bertambah atau berkurang sebagai akibat dari membuat tanda terima barang atau masalah barang
    • Digunakan pada Dokumen
      • DR – Inv Goods Issue
      • DR – Inv Posting/Stock Taking (Qty Lower)
      • CR – Inv Goods Receipt
      • CR – Inv Posting/ Stock Taking (Qty Higher)
  • Sales Returns Account,
    • Menentukan G/L account yang digunakan saat transaksi Return
    • Digunakan Pada dokumen
      • DR – AR Credit Memo
      • DR – AR Return
  • Purchase Account,
    • G / L account yang Anda pilih di sini dicatat dalam jurnal entry, bersama dengan jumlah yang sama yang tercatat untuk inventory account, ketika sebuah A / P atau faktur tanda terima barang dibuat.
  • Purchase Return Account,
    • G / L account yang Anda pilih di sini dicatat dalam entri jurnal, bersama dengan jumlah yang sama yang tercatat untuk akun persediaan, ketika barang dikembalikan atau A / P kredit memo dibuat.
  • Purchase Offset Account,
    • G / L account yang Anda pilih di sini yang digunakan untuk mengimbangi pembelian atau rekening pembelian-kembali, dengan demikian mempertahankan entri jurnal yang dibuat oleh dokumen pembelian seimbang.
  • Exchange Rate Differences Account,
    • Digunakan dalam transaksi pembelian saja. Pada skenario tertentu, ketika sebuah dokumen target dibuat berdasarkan dokumen dasar yang item harga dalam mata uang asing, dan dokumen target terhubung ke nilai tukar yang berbeda, perbedaan dalam mata uang lokal terjadi
    • Digunakan pada dokumen
      • DR – AP Invoice
  • Goods Clearing Account,
    • Sebuah account offset untuk alokasi biaya yang digunakan saat menutup Good Receipt PO Secara Manual.
    • Digunakan pada dokumen
      • CR – JE from Closed Goods Receipt PO
      • DR – JE from Closed Goods Return
  • G/L Decrease Account, G/L Increase Account,
    • G / L account yang digunakan untuk menyeimbangkan perubahan nilai persediaan yang dihasilkan dari penciptaan dokumen Inventory Revaluation
  • WIP Inventory Account,
    • Account ini digunakan ketika menjalankan Transaksi Issue Production. Dan Receipt Production
    • Digunakan pada dokumen
      • DR – Issue to Production
      • CR – Receipt from Production
      • DR – Receipt from Production (Non Inv)
      • DR /CR – Closed Production Order
  • WIP Inventory Variance Account
    • Account ini terjadi ketika Jumlah Amount yang dihasilkan dari issue production dan Receipt production tidak sama 
    • Digunakan pada Dokumen
      • DR / CR - Closed Production Order
  • Expense Clearing Account
    • Mendefinisikan offset G / L untuk pembukaan account jurnal entri yang dibuat oleh A / P invoice dan tanda GRPOG / L account ini digunakan dalam jurnal entri setiap kali account alokasi juga terlibat.
    • Digunakan pada dokumen
      • CR- Goods Receipt PO (Exp Amt)
      • DR – AP Invoice (Exp Amt)
      • DR – AP Goods Return
      • DR- JE from Closed Goods Receipt PO
  • Expense Offset Account
    • Jika beban tambahan mempengaruhi nilai persediaan, akun ini digunakan sebagai account offsetting untuk nilai beban tambahan termasuk dalam pembelian posting.
  • Stock Intransit Account
    • Digunakan Pada Dokumen
      • DR – AP Reserve Invoice
      • CR – Goods Receipt PO
      • CR – AP Credit Memo (on Res. Invoice)