Welcome To my Blog

Semoga blog ini bermanfaat buat Rekan-Rekan.
Blog ini dibuat untuk membantu teman-teman mempelajari SAP Business One dengan versi bahasa indonesia yang telah saya buat sendiri. Blog ini berisi mengenai configurasi, Pembuatan Query, Print layout Designer, Cystal Report, Formatted Search, Addons.
Saya tidak segan untuk membantu teman-teman yang ingin mengenal SAP Business One, Apabila terdapat pertanyaan mari kita diskusikan di dalam komentar yang sesuai dengan topik. Sehingga teman-teman yang lain juga dapat berinteraksi di blog ini, Jika Topik yang teman-teman inginkan tetapi belum ada dalam blog ini jangan ragu untuk request melalui email. (Saya juga membuka Private class untuk teman-teman yang ingin mempelajari SAP B1, Untuk Pendaftaran dapat Email ke saya)
Saya akan menjawab pertanyaan anda selama saya dapat menjawabnya. ^_^

Semoga Blog ini bermanfaat dan tidak disalahgunakan.
Ditunggu Vote Dan Komentar nya

Regards,
Ang Sukarno

Email : karno_indonezia@yahoo.co.id


Thursday, January 5, 2012

Item Master Data

Item Master Data adalah Form/Media yang digunakan oleh SAP Business One Untuk mengelola Semua Item yang berhubungan dengan Stock Dari transaksi pembelian, penjualan hingga produksi. Di Form ini anda juga dapat menambahkan, memperbarui, mencari dan mengecek Item yang telah didaftarkan.

Untuk membuka Form ini anda Cukup membuka Module Inventory - Item Master Data
Di Dalam Item Master Data terdapat beberapa Tab yang digunakan untuk memaintain item Seperti


Item Master Data: General Area,
Item Number : Kode yang digunakan untuk Setiap penamaan Item (Panjang Field 20 Char)
Description : Nama dari Item (Panjang Field 100 Char)
Desc in foreign Lang : Nama Item dalam bahasa asing
Item Type : Tipe item yang terdiri dari Items, Labor, Travel (Standard SAP Tidak dapat ditambah)
Item Group : Untuk mengelompokkan item (Penamaan Item Group Sesuai dengan kebutuhan Perusahaan)
Price List : Daftar harga dari setiap item


Pada Item Master Data Terdapat beberapa indikasi Seperti
  • Inventory Item : Item Tersebut Akan dikelola di dalam warehouse/gudang
  • Sales item : Item Tersebut Digunakan untuk transaksi penjualan
  • Purchased Item : Item Tersebut digunakan hanya untuk transaksi pembelian 
  • Fixed Assets : Item yang digunakan sebagai Aset tetap perusahaan


Item Master Data: General Tab
  • Withholding Tax : Untuk menentukan default item akan dikenakan pajak penghasilan
  • Manufacturer : Digunakan Apabila Item Tersebut memiliki merk product dari produsen
  • Additional identifier : untuk identifikasi tambahan pada setiap item
  • Shipping Type : Sarana Transportasi yang digunakan untuk pengiriman. (Dapat Ditambahkan sesuai kebutuhan)
Manage Item By : untuk mengelola item berdasarkan (None : Default , Serial Number, Batch)
Jika anda mengelola item menggunakan Batch atau serial number maka akan ditampilkan metode apa yang akan anda gunakan, Metode tersebut adalah
  • None : Tidak ada Managemet khusus untuk mengelola item ini
  • Serial Number : Item Dikelola berdasarkan no Seri
  • Batch Number : Item Dikelola berdasarkan Batch
    • On Every Transaction :  Pada Saat membuat transaksi maka akan ditampilkan batch ataupun serial numbernya
    • On Released Only : Batch / Serial number hanya akan ditampilkan apabila transaksi tersebut telah di Release.
Issue Method Biasanya digunakan pada Transaksi yang berhubungan dengan Produksi
  • Manual : Pada Saat pengeluaran Component item harus dilakukan secara manual 
  • BackFlush : komponen akan dikeluarkan secara otomatis berdasarkan pada parent item yang telah didaftarkan pada Bill Of Material
Phantom Item adalah sublevel di BOM yang tidak benar-benar ada dalam persediaanHal ini digunakan untuk menyederhanakan BOM. 
Hanya BOM Production yang memiliki Phantom item 
The Production Order explodes the phantom BOM and displays its components in the required order. In the example below, in the production order, Components 1 to 6 will appear, but not Phantom 1 and 2.

Item Master Data: Purchasing Data Tab 
Preffered Vendor : Vendor pilihan sebagai default untuk item tersebut 
Mfr Catalog No : No Catalog item, Jumlah ini ditampilkan pada dokumen pembelian dan penjualan 
Purchasing UoM : Satuan barang yang akan digunakan untuk setiap Pembelian
Item per Purchasing Unit : Konversi Dari Satuan yang ada pada inventory terhadap satuan Purchasing
Packaging UoM : Satuan yang digunakan untuk setiap Pembelian dalam Pack/Carton dll
Quantity per Packaging UoM : Konversi dari Satuan Packaging UoM terhadap Satuan inventorynya.
Customs Group : Menghitung Biaya untuk pembelian import (Dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan)
Tax Group : Untuk menentukan Default Pajak yang digunakan untuk Pembelian
Length, Width, Height, Volume, Weight : sebagai informasi tambahan terhadap spesifik item


Item Master Data: Sales Data Tab

Sales UoM : Satuan barang yang akan digunakan untuk transaksi Penjualan
Item per Sales Unit : Konversi Dari Satuan yang ada pada inventory terhadap satuan Penjualan
Packaging UoM : Satuan yang digunakan untuk setiap penjualan apabila penjualan dalam Pack/Carton dll
Quantity per Packaging UoM : Konversi dari Satuan Packaging UoM terhadap Satuan inventorynya.
Tax Group : Untuk menentukan Default Pajak yang digunakan untuk Penjualan
Length, Width, Height, Volume, Weight : sebagai informasi tambahan terhadap spesifik item



Item Master Data: Inventory Data Tab
Set G/L Account By : Menentukan Default untuk Account, Set Default ini digunakan sebagai pemicu pembuatan item pada setiap transaksi. System telah menyediakan 3 pilihan yaitu
  • Warehouse, Account ditetapkan pada setiap gudang
  • Item Group, Account ditetapkan pada setiap Item Group
  • Item Level, Account ditetapkan pada setiap item
Inventory UoM : Satuan yang digunakan untuk Item yang disimpan di dalam Gudang
Valuation Method : Metode yang digunakan untuk perputaran item di Gudang terdiri dari
  • Moving Average, Perhitungan Costing berdasarkan pada Rata-rata biaya setiap transaksi penjualan dan pembelian
  • Standard, Perhitungan biaya mengikuti standart price yang telah ditentukan
  • FIFO, System Persediaan dimana barang yang dibeli pertama dijual pertama
Item Cost : unit cost untuk setiap item
Manage Inventory By Warehouse : Stock akan dikelola berdasarkan pada Masing-masing gudang
Required (purchasing UoM) : System akan menjaga Stock jika sudah persediaan stock telah mencapai titik minimum yang telah ditentukan



Item Master Data: Planning Data Tab
Planning Method : Metode yang digunakan untuk melakukan perencanaan pada setiap Item

  • MRP, Perencanaan pengadaan barang menggunakan Sistem MRP
  • None, Pengadaan barang tidak direncanakan

Procurement Method : digunakan Apabila metode perencanaan menggunakan sistem MRP
Contohnya, Sebuah kotak cokelat sebagai Parent Item Dari beberapa komponen didalamnya (BOM).
Dan komponen tersebut adalah 1 kotak kayu dan 25 cokelat. Untuk Kotak kayu dibeli dari vendor sedangkan Cokelat diproduksi oleh perusahaan anda sendiri. Maka Untuk Melakukan metode default pengadaan barang untuk item kotak kayu harus menggunakan Buy Method, sedangkan Cokelat menggunakan Make Method. Sistem MRP akan otomatis merekomendasikan jumlah yang dibutuhkan untuk merakit 1 kotak cokelat tersebut.

  • Make, Pengadaan barang berdasarkan pada hasil produksi sendiri
  • Buy, Pengadaan barang berdasarkan pada pemesanan barang
Order Interval : Nilai untuk menentukan interval waktu antar pesanan yang berbeda
Order Multiple : Ukuran Lot untuk MRP
Contoh nya : Jika Nilai nya adalah 12, Maka Item Akan dipesan dalam kelipatan 12. Jadi jika anda membutuhkan Item sebanyak 20, maka Sistem MRP akan merekomendasikan 24 item untuk pengadaan barang
Minimum Order Qty : Ukuran Minimum Lot
Lead Time : Tanggal jatuh tempo yang akan ditampilkan oleh sistem untuk pengadaan barang



Item Master Data: Properties Tab



Item Master Data: Remarks Tab
Untuk menambahkan informasi tambahan pada setiap item dan menampilkan item tersebut dalam gambar

2 comments:

  1. pagi pak karno
    numpang tanya, apa yang dimaksud dengan 'comitted' dan 'ordered' pada inventori data, item master data...
    mohon pencerahan. terima kasih (adi)

    ReplyDelete
  2. Committed : Jumlah Stock yang sedang Dipesan Oleh Customer (Sales Order/Inventory Transfer Request), Tetapi Stock Tersebut Belum dikirimkan ke Customer
    Ordered : Jumlah Stock yang sudah dipesankan ke Supplier (Purchase Order/Production Order/Inventory Transfer Request), Tetapi Stock belum datang.

    ReplyDelete